3 Fakta Menarik Seputar Dewa Perang Kratos
Siapa yang tidak kenal Kratos si dewa perang. Semenjak pertama-tama dikeluarkan di tahun 2005 ,God of War sendiri sudah sukses jadi satu game action paket komplet yang tawarkan beberapa tindakan memikat si dewa perang yang dikemas dengan satu narasi mitologi yang epic.
Baca Juga : Rahasia Memenangkan Jackpot Ratusan Juta Dari Mesin Judi Slot
Selama ini Kratos sendiri sudah mempunyai 10 game serta jadi salah satunya game privat dari Sony. Dari kesekian banyak seri itu tentu saja ada banyak hal yang memicu narasi atau satu bukti unik yang kemungkinan perlu kamu kenali dari Kratos. Oleh karenanya kesempatan ini, kami akan mengulas 3 Bukti Kratos Si Dewa Perang
1.Memiliki Saudara Namanya Demios
Buat kamu fans berat God of War tentu saja telah kenal saudara dari si dewa perang ini. Demios sendiri adalah adik Kartos, serta mengawali kiprahnya digame God of War : Ghost of Spartan yang disebut prequel dari seri franchise yang ini. Di mana, Demios yang dikisahkan untuk “The Marked One Prophecy” atau prajurit yang ditakdirkan akan merusak Gunung Olympus, hingga membuat harus diculik oleh Ares serta Athena, serta diusapp oleh si dewa Kematian Thanatos.
Kematian Demios sendiri dapat disebut jadi fondasi awal Kratos mulai suka menghajar beberapa dewa-dewa ditiap seri gamenya. Di mana Kratos berasa manusia tetap dipermainkan oleh beberapa Dewa serta membuat hidup manusia tetap menderita. Nama saudara Kratos ini sendiri merujuk pada skema pemerintahan Demokrasi, yang diambil dari bahasa Yunani
2.Kulit Pucat Kratos Merupakan Kutukan
Bila ada yang menduga jika Kratos mempunyai kulit yang glowing sebab perawatan, karena itu jawabannya ialah salah besar. Asal mula kulit pucat Kratos sendiri mempunyai satu riwayat gelap serta dikisahkan komplet pada seri game God of War : Ghost of Spartan. Di mana Kratos yang di saat itu adalah tangan kanan dari Si Dewa perang Ares, sukses menyebar kengerian serta menjelma jadi seorang jendral Sparta yang mempunyai misi menebarkan kejayan bangsa sparta kesemua dunia.
Tetapi nahas, mimpi Kratos yang ingin kemasyhuran bangsanya itu digunakan oleh Ares. Kratos yang telah dalam impak penuh Ares, diminta menghajar satu dusun dengan sadis. Pada keadaan dipengaruhi Ares itu, Kratos tanpa ada sadar membunuh istri serta anaknya sendiri. Kematian si istri Lysandra serta si putri, Calliope, yang membuat The Oracle memberi sumpah kulit pucat itu ke Kratos, yang memvisualisasikan dosa serta penyesalan masa lampau dari si dewa perang, yang tetap akan menyelimutinya dianya. Sejak waktu itu Kratos diketahui untuk “Ghost of Spartan”
3.Tiga Senjata Andalan Kratos
Untuk prajurit terbiasa bukan hal yang aneh bila Kratos andal dalam menggunkan beberapa senjata, hal itu dapat dibuktikan di mana ayah dari Atreus ini tetap jadikan senjata musuh-musuhnya jadi senjatanya sendiri. Dari banyaknya senjata itu, ada tiga senjata yang demikian itu iconic, sebab dengan cara narasi mempunyai koneksi tertentu dengan si dewa perang.
Diurutan pertama jelas ada Blades of Chaos. Tak perlu disangsikan lagi, dapat disebut senjata ini jadi senjata jagoan Kratos dalam memporak porandakan dewa-dewa Yunani. Blades of Chaos sendiri adalah senjata yang diberi oleh Ares, ke tiap championya serta sudah sukses temani Kratos ditiap serinya.
Berikutnya adalah Leviathan Axe, senjata asli istri kedua Kratos, Faye. Jika Blade of Chaos sendiri memiliki elemen api, Leviathan sendiri digambarkan sebagai senjata dengan elemen es. Sejauh ini belum ada cerita yang menjelaskan bagaimana Leviathan Axe diciptakan dan berakhir di tangan Kartos setelah kematian Faye.
Terakhir, ada Guardian Shiled di mana senjata ini tampaknya adalah senjata pendamping Ax Leviathan. Meskipun tidak ada sejarah seperti dua senjata sebelumnya, penjaga siaga Shiled merupakan tantangan tersendiri yang seolah-olah menggambarkan Kratos menjadi dewa pendiam di seri game terbaru.